KISAH INDAH
DI BULAN AGUSTUS
Semua berawal ketika Masa Orientasi Sekolah (MOS),
semua tingkah yang kamu lakukan selalu menjadi sebuah perhatian indah yang tak
dapat Ku lewatkan. Ayu Retno, adalah sebuah nama wanita pandangan pertama yang
Ku kagumi hingga saat ini. Indah matanya, rambut yang menjutai kriting kecokelatan,
tatapan mata yang terkesan elegan, bentuk wajah tirus dengan bibir mungil
itulah dia. Suatu hari ketika Ku terduduk di bangku kelas Ku dan menunggu
kedatangan seorang wanita yang Ku inginkan, akhirnya dia pun datang, memasuki
pintu kelas dengan sorot mata yang memandang keseluruh isi kelas dengan keangkuhan,
itu adalah sensasi terindah yang tidak mudah Ku lupakan.
Masa Orientasi Siswa (MOS) pun berakhir, pernah ada
satu hal yang terfikir di fikiran Ku, mungkinkah dia bisa menjadi milik Ku dan
mengisi hari-hari Ku.?, mungkin saja kenapa tidak. Akhirnya setelah Ku yakinkan
tekat didalam hati ini, Ku melangkah dan berusaha menjadi yang pertama disetiap
pandangan matanya, Ku mulai dengan mengetahui siapa teman dekatnya saat ini.
Binggoooo!!!... dapatlah seorang siswi, ia juga teman satu kelas Ku dan Sri
Widia Ningsih lah namanya, wanita berkulit hitam dan berbadan kecil
yang menjadi teman baiknya saat itu. Pendekatan pun Ku
mulai saat Aku berada di kelas dan mendekati teman baiknya ditambah dengan meminta nomor yang ia gunakan, serta sebuah
salam yang Ku titipkan untuknya. Jam sekolah usai, siswa/i di sekolah Ku
kembali kerumah dan menjajalankan aktifitasnya masing-masing, begitu pun
dia, ia berjalan menuju gerbang sekolah
dengan ciri khas dia yang selalu menunjukan sikap elegan dan exklusifnya hingga
membuat setiap orang yang berada disampingnya menjadi seperti tak bercahaya.
Malam pun tiba sebuah pesan singkat Ku kirim kepadanya
untuk bertanya “jadwal apa saja buat pelajaran besok..?” pertanyaan basa basi
memang untuk mengawali perkenalan Ku dengan nya. Dan apa yang Aku harapkan
terjadi, pesan singkat Ku untuknya di balas juga, yahhhh walau hanya membalas
isi dari jawaban Ku yang tadi. Tapi taapalah cukup senang hati rasanya dimalam
itu, dan mengawali mimpi indah Ku sebelum tertidur lelap. Cahaya bulan pun
telah berganti sinar matahari yang terik, pukul 10:00WIB itulah waktu yang Ku
lihat di Handphone saat itu. Tak terasa Ku tertidur hingga sesiang itu. Sarapan
pagi pun Ku mulai, seusai sarapan Ku lanjutkan menyiapkan seragam dan buku
pelajaran yang harus di bawa ke sekolah. Datang lebih awal kesekolah adalah
rencana Ku yang terlintas begitu saja ketika sarapan tadi, agar Aku dapat
melihat bentuk wajah dan sorot matanya yang khas keluar dari gadis yang Ku
kagumi.
Namun hari itu Ayu tak hadir sekolah, lumayan
mengecewakan bagi Ku, karena tidak bisa melihat sorot matanya yang khas itu..
berbagai pertanyaan pun muncul di fikiran Ku dimulai dia kemana?, ada acara apa
dia?, kenapa dia ga masuk?, apa dia pindah sekolah?,apa dia sudah menikah?, nah
loh pertanyaan semakin aneh dan absurt sudah ada banyak di fikiran Ku, akhirnya
Aku mengambil sikap untuk bertanya kepada Widi, tapi Aku tidak melemparkan pertanya
yang aneh-aneh seperti yang di fikiran Ku, namun hanya ” Wid, Ayu kemananya ?
ko ga masuk sih..” Cuma itu yang berani Ku tanyakan kepada Widi, dan Widi pun
menjawab, “hari ini dia ada pemotretan Dil”, pertanyaan pun bertambah di
fikiran Ku, siapa dia?, apa proesi dia?, apa dia model?, apa dia seorang
artis?tapi ko saya ga tau, apa dia jangan-jangan anak dari artis senior?atau
penjabat?, pertanyaan-pertanyaan semakin absurt bertambah, dan akhirnya Aku
brtanya kembali kepada Widi, tetap dengan pertanyaan simple, ”emang dia siapa
sih?” Widi menjawab “dia foto model, dia juga model Fashion Show, dia juga
sering ikut cassting, dia juga sekolah aktris, dia juga anak dari kepala
sekolah salah satu SD di jakarta” betapa panjang jawaban dari Widi yang membuat
saya menjwab “ ohh gitu”. Rasa minder serta di tambah semangat yang sudah
menyerah untuk mendapatkan Ayu semakin turun, tidak mungkis wanita seperti itu
bisa Ku pacari, dan lalu pun Aku menyampaikan pesan kepada Widi “Wid, titip
salam
buat dianya” salam tadi untuk mengakhiri percakapan
atara Aku dan Widi.
Widi pun menyampaikan salam Ku ke Ayu, senang sih
rasanya tapi, sedikit minder kalo ketemu sama dia. Widi mengirim pesan singkat ke handphone Ku, di
dalam pesan yang dikirim, berisi pertanyaan-pertanyaan kenapa nanyain dia terus
sih? Kenapa nitip salam terus sih? Kenapa suka meratiin dia terus sih? Kenapa
ga ngomong langsung aja sih ke dia?, Aku diam sesaat untuk menjawab pertayaan
dari Widi tersebut, pesan singkat baru masuk ke handphone Ku, “kenapa ga di
bales SMS gua?”, dan akhirnya Ku membalas” Gua suka sama dia.”. Cuma itu pesan
yang Ku bales untuk Widi, dan dia pun memberikan semua yang dia ketahui tentang
Ayu Retno itu. Sebuah harta yang berharga bagi Ku saat itu untuk mengambil
langkah apa yang harus Ku susun untuk mendapatkan Ayu. Setelah smssan dengan
Widi, lanjut Ku sms Ayu untuk bertanya” Yu, pelajaran besok apanya?” dia
menjawab” gua lupa Dil, lu kan yang masuk tadi, kogatau sih..”,(Nah loh di
gituin gua) hati ini berbicara. Rasa bete pun melanda diri ini seketika itu,
tapi Ku coba untuk balas pesan singkat darinya “Ayu kenapa tadi ga masuk?”
pesan yang Ku balas untuknya, dan pesan singkat itu menjadi awal perbincangan Ku
dengan nya.
Malam itu terasa begitu panjang dengannya, walau hanya
lewat telephone genggam dan melalui pesan singkat, namun sangat berarti untuk Ku.
Malam semakin larut, Ku ambil keputusan untuk menyudahi perbincangan Ku
dengannya. Kita berdua pun langsung tertidur agar cepat bisa bertemu sinar
matahari pagi dan hari baru, supaya kita berdua bisa berjumpa di esok hari.
Pendekatan Ku dengannya sudah lumayan lama, dari bulan juli hingga awal Agustus,
akhirnya Ku coba ungkapkan perasaan Ku dengannya melalui telephone genggam Ku,
namun Ayu meminta untuk berbicara langsung kepadanya. Minggu 08-Agustus-2010,
akhirnya Ku putuskan untuk menyatakan perasaan Ku dengannya saat itu juga,
karena kita satu ekkskul, yaitu Marcing Band jadi sedikit mudah untuk bertemu.
Akhirnya Ayu menuju Kelas bersama Widi dan Virda(sahabat dia juga), dan baru Aku
menyusul mereka. Tibalah Aku di kelas dengan Ayu, kita hanya ber dua di kelas
itu (kita ga ngapa-ngapain ko), kelas itu adalah kelas dimana kami belajar, itu
kelas tempat biasa kami belajar di setiap harinya bersama teman-teman lainnya.
Akupun menyatakan cinta ke Ayu “ Ayu jujur, Dila
sayang sama ayu, Dila peduli sama Ayu, yah memang kita baru ketemu, tapi Aku yakin
ke Kamu. Dila ga berharap lebih untuk kita bisa pacaran, Aku Cuma mau ngungkapin
apa yang ada di hati Aku ini. Maaf sebelumnya kalo Aku udah bikin Kamu risih
dan sebagainya. Aku Cuma SAYANG kamu.” Itu adalah ungkapan hati Ku untuk Ayu,
dia pun menerima dan berharap kita biasa selalu bersama, Aku pun menerima itu
semua. Hari itu adalah awal Ku dengan Ayu bersama. Agustus adalah bulan
terindah bagi Ku saat itu, setelah hari itu, hidup Ku semakin bahagiah, kita
menjalani semuanya bersama, senyum dari dirinya sebagai semangat di setiap
hari-hari Ku, begitupun sebaliknya. Dan setiap ucapan sayang dia kepada ku
menjadi oksigen yang mengalir diriku. Betapa indahlah pokonya setelah hari-hari
itu.. Tanggal 08 – Agustus – 2010 (080810),sebuah tanggal terindah bagi Ku dan
kekasi Ku (Ayu) yang seorang Model, sebuah kebanggaan dan kemukzizatan dari
YANG MAHA KUASA bagi ku, karena dapat
memiliki dan menjadi contoh untuknya di setiap harinya, dan Aku tidak akan
menyia-nyiakan perjuangan Ku untuk mendapatkanya. Seorang gadis yang berprofesi
sebagai Model yang ingin menjalani kisah cinta bersama seorang lelaki biasa.