Minggu, 22 Desember 2013

KISAH INDAH DI BULAN AGUSTUS

KISAH INDAH
DI BULAN AGUSTUS

Semua berawal ketika Masa Orientasi Sekolah (MOS), semua tingkah yang kamu lakukan selalu menjadi sebuah perhatian indah yang tak dapat Ku lewatkan. Ayu Retno, adalah sebuah nama wanita pandangan pertama yang Ku kagumi hingga saat ini. Indah matanya, rambut yang menjutai kriting kecokelatan, tatapan mata yang terkesan elegan, bentuk wajah tirus dengan bibir mungil itulah dia. Suatu hari ketika Ku terduduk di bangku kelas Ku dan menunggu kedatangan seorang wanita yang Ku inginkan, akhirnya dia pun datang, memasuki pintu kelas dengan sorot mata yang memandang keseluruh isi kelas dengan keangkuhan, itu adalah sensasi terindah yang tidak mudah Ku lupakan.

Masa Orientasi Siswa (MOS) pun berakhir, pernah ada satu hal yang terfikir di fikiran Ku, mungkinkah dia bisa menjadi milik Ku dan mengisi hari-hari Ku.?, mungkin saja kenapa tidak. Akhirnya setelah Ku yakinkan tekat didalam hati ini, Ku melangkah dan berusaha menjadi yang pertama disetiap pandangan matanya, Ku mulai dengan mengetahui siapa teman dekatnya saat ini. Binggoooo!!!... dapatlah seorang siswi, ia juga teman satu kelas Ku dan Sri Widia Ningsih lah namanya, wanita berkulit hitam dan berbadan kecil  
yang menjadi teman baiknya saat itu. Pendekatan pun Ku mulai saat Aku berada di kelas dan mendekati teman baiknya ditambah dengan  meminta nomor yang ia gunakan, serta sebuah salam yang Ku titipkan untuknya. Jam sekolah usai, siswa/i di sekolah Ku kembali kerumah dan menjajalankan aktifitasnya masing-masing, begitu pun dia,  ia berjalan menuju gerbang sekolah dengan ciri khas dia yang selalu menunjukan sikap elegan dan exklusifnya hingga membuat setiap orang yang berada disampingnya menjadi seperti tak bercahaya.

Malam pun tiba sebuah pesan singkat Ku kirim kepadanya untuk bertanya “jadwal apa saja buat pelajaran besok..?” pertanyaan basa basi memang untuk mengawali perkenalan Ku dengan nya. Dan apa yang Aku harapkan terjadi, pesan singkat Ku untuknya di balas juga, yahhhh walau hanya membalas isi dari jawaban Ku yang tadi. Tapi taapalah cukup senang hati rasanya dimalam itu, dan mengawali mimpi indah Ku sebelum tertidur lelap. Cahaya bulan pun telah berganti sinar matahari yang terik, pukul 10:00WIB itulah waktu yang Ku lihat di Handphone saat itu. Tak terasa Ku tertidur hingga sesiang itu. Sarapan pagi pun Ku mulai, seusai sarapan Ku lanjutkan menyiapkan seragam dan buku pelajaran yang harus di bawa ke sekolah. Datang lebih awal kesekolah adalah rencana Ku yang terlintas begitu saja ketika sarapan tadi, agar Aku dapat melihat bentuk wajah dan sorot matanya yang khas keluar dari gadis yang Ku kagumi.


Namun hari itu Ayu tak hadir sekolah, lumayan mengecewakan bagi Ku, karena tidak bisa melihat sorot matanya yang khas itu.. berbagai pertanyaan pun muncul di fikiran Ku dimulai dia kemana?, ada acara apa dia?, kenapa dia ga masuk?, apa dia pindah sekolah?,apa dia sudah menikah?, nah loh pertanyaan semakin aneh dan absurt sudah ada banyak di fikiran Ku, akhirnya Aku mengambil sikap untuk bertanya kepada Widi, tapi Aku tidak melemparkan pertanya yang aneh-aneh seperti yang di fikiran Ku, namun hanya ” Wid, Ayu kemananya ? ko ga masuk sih..” Cuma itu yang berani Ku tanyakan kepada Widi, dan Widi pun menjawab, “hari ini dia ada pemotretan Dil”, pertanyaan pun bertambah di fikiran Ku, siapa dia?, apa proesi dia?, apa dia model?, apa dia seorang artis?tapi ko saya ga tau, apa dia jangan-jangan anak dari artis senior?atau penjabat?, pertanyaan-pertanyaan semakin absurt bertambah, dan akhirnya Aku brtanya kembali kepada Widi, tetap dengan pertanyaan simple, ”emang dia siapa sih?” Widi menjawab “dia foto model, dia juga model Fashion Show, dia juga sering ikut cassting, dia juga sekolah aktris, dia juga anak dari kepala sekolah salah satu SD di jakarta” betapa panjang jawaban dari Widi yang membuat saya menjwab “ ohh gitu”. Rasa minder serta di tambah semangat yang sudah menyerah untuk mendapatkan Ayu semakin turun, tidak mungkis wanita seperti itu bisa Ku pacari, dan lalu pun Aku menyampaikan pesan kepada Widi “Wid, titip salam
buat dianya” salam tadi untuk mengakhiri percakapan atara Aku dan Widi.

Widi pun menyampaikan salam Ku ke Ayu, senang sih rasanya tapi, sedikit minder kalo ketemu sama dia. Widi  mengirim pesan singkat ke handphone Ku, di dalam pesan yang dikirim, berisi pertanyaan-pertanyaan kenapa nanyain dia terus sih? Kenapa nitip salam terus sih? Kenapa suka meratiin dia terus sih? Kenapa ga ngomong langsung aja sih ke dia?, Aku diam sesaat untuk menjawab pertayaan dari Widi tersebut, pesan singkat baru masuk ke handphone Ku, “kenapa ga di bales SMS gua?”, dan akhirnya Ku membalas” Gua suka sama dia.”. Cuma itu pesan yang Ku bales untuk Widi, dan dia pun memberikan semua yang dia ketahui tentang Ayu Retno itu. Sebuah harta yang berharga bagi Ku saat itu untuk mengambil langkah apa yang harus Ku susun untuk mendapatkan Ayu. Setelah smssan dengan Widi, lanjut Ku sms Ayu untuk bertanya” Yu, pelajaran besok apanya?” dia menjawab” gua lupa Dil, lu kan yang masuk tadi, kogatau sih..”,(Nah loh di gituin gua) hati ini berbicara. Rasa bete pun melanda diri ini seketika itu, tapi Ku coba untuk balas pesan singkat darinya “Ayu kenapa tadi ga masuk?” pesan yang Ku balas untuknya, dan pesan singkat itu menjadi awal perbincangan Ku dengan nya.

Malam itu terasa begitu panjang dengannya, walau hanya lewat telephone genggam dan melalui pesan singkat, namun sangat berarti untuk Ku. Malam semakin larut, Ku ambil keputusan untuk menyudahi perbincangan Ku dengannya. Kita berdua pun langsung tertidur agar cepat bisa bertemu sinar matahari pagi dan hari baru, supaya kita berdua bisa berjumpa di esok hari. Pendekatan Ku dengannya sudah lumayan lama, dari bulan juli hingga awal Agustus, akhirnya Ku coba ungkapkan perasaan Ku dengannya melalui telephone genggam Ku, namun Ayu meminta untuk berbicara langsung kepadanya. Minggu 08-Agustus-2010, akhirnya Ku putuskan untuk menyatakan perasaan Ku dengannya saat itu juga, karena kita satu ekkskul, yaitu Marcing Band jadi sedikit mudah untuk bertemu. Akhirnya Ayu menuju Kelas bersama Widi dan Virda(sahabat dia juga), dan baru Aku menyusul mereka. Tibalah Aku di kelas dengan Ayu, kita hanya ber dua di kelas itu (kita ga ngapa-ngapain ko), kelas itu adalah kelas dimana kami belajar, itu kelas tempat biasa kami belajar di setiap harinya bersama teman-teman lainnya.

Akupun menyatakan cinta ke Ayu “ Ayu jujur, Dila sayang sama ayu, Dila peduli sama Ayu, yah memang kita baru ketemu, tapi Aku yakin ke Kamu. Dila ga berharap lebih untuk kita bisa pacaran, Aku Cuma mau ngungkapin apa yang ada di hati Aku ini. Maaf sebelumnya kalo Aku udah bikin Kamu risih dan sebagainya. Aku Cuma SAYANG kamu.” Itu adalah ungkapan hati Ku untuk Ayu, dia pun menerima dan berharap kita biasa selalu bersama, Aku pun menerima itu semua. Hari itu adalah awal Ku dengan Ayu bersama. Agustus adalah bulan terindah bagi Ku saat itu, setelah hari itu, hidup Ku semakin bahagiah, kita menjalani semuanya bersama, senyum dari dirinya sebagai semangat di setiap hari-hari Ku, begitupun sebaliknya. Dan setiap ucapan sayang dia kepada ku menjadi oksigen yang mengalir diriku. Betapa indahlah pokonya setelah hari-hari itu.. Tanggal 08 – Agustus – 2010 (080810),sebuah tanggal terindah bagi Ku dan kekasi Ku (Ayu) yang seorang Model, sebuah kebanggaan dan kemukzizatan dari YANG MAHA KUASA  bagi ku, karena dapat memiliki dan menjadi contoh untuknya di setiap harinya, dan Aku tidak akan menyia-nyiakan perjuangan Ku untuk mendapatkanya. Seorang gadis yang berprofesi sebagai Model yang ingin menjalani kisah cinta bersama seorang lelaki biasa.